Contoh Makalah Kebijakan Guru Di Indonesia
Kini kamu tidak perlu pusing menulis penutup makalah. Berikut ini adalah contoh-contoh penutup makalah yang bisa kamu jadikan inspirasi. Contoh penutup ini diambil dari makalah, skripsi, dan jurnal. Mengapa? Pada dasarnya penutup karya tulis ilmiah itu sama. Jadi contoh-contoh di bawah semakin menambah wawasan kamu. Sehingga gambaran mengenai penutup makalah semakin luas.
Contoh Makalah Kebijakan Guru Di Indonesia
Jika topik yang diangkat terkait pendidikan, biasanya judul makalah yang diangkat mengacu pada materi pembelajaran di kelas. Agar dapat membuat judul yang baik, berikut ulasan seputar cara menentukan judul hingga contoh judul makalah tentang pendidikan yang bisa menjadi inspirasi untuk Anda.
Makalah merupakan karangan non fiksi yang sifatnya informatif, sehingga dalam membuat karya tulis ini harus sesuai dengan kebenaran dan berasal dari sumber literasi yang terpercaya. Makalah bisa mengangkat beragam tema, walaupun pada umumnya makalah dibuat sesuai dengan topik pembalajaran yang tengah di terangkan guru atau pengajar.
Salah satu agenda pembangunan nasional adalah melakukan revolusi karakter bangsa. Sektor yang paling dominan untuk mewujudkan agenda tersebut adalah pendidikan. Namun, sayangnya garda terdepan pelaku pendidikan di Indonesia, yaitu guru, masih diselimuti dengan beberapa persoalan. Persoalan tersebut antara lain: pendidikan guru yang jauh dari memadai, sistem pengangkatan guru yang tidak berdasar kebutuhan, dan pengembangan kompetensi dan karir yang tidak berjalan sesuai tujuan, serta permasalahan lain terkait kompetensi dan kesejahteraan guru.Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI), merupakan wahana akademik kaum pendidik Indonesia dalam ikut memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. KONASPI VIII kembali akan dilaksanakan pada tahun 2016.Kegiatan KONASPI VIII tersebut tidak terlepas dari rangkaian KONASPI VII yang dilaksanakan pada tahun 2012 di Yogyakarta yang telah menghasilkan Deklarasi Yogyakarta. Deklarasi Yogyakarta menetapkan bahwa manusia Indonesia generasi emas 2045 adalah manusia yang berjiwa Pancasila, yang memiliki kecakapan global dan futuristik, yang dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertumpu pada nilai-nilai kultural dan nasionalisme, serta memberi kemaslahatan bagi umat manusia.Sebagai sebuah rangkaian pemikiran yang tidak terputus, maka KONASPI VIII dirancang sebagai wahana pertukaran pemikiran dalam pengejawantahan hasil Deklarasi Yogyakarta. Salah satu unsur terpenting dalam pengejawantahan Deklarasi Yogyakarta adalah Guru. Guru adalah garda terdepan proses transformasi budaya bagi anak didik yang merupakan generasi masa depan bangsa. Untuk itulah, Asosiasi Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan Negeri Indonesia (ALPTKNI) memandang bahwa KONASPI VIII adalah forum yang tepat untuk memperkokoh kebijakan Transformasi dan Revitalisasi Pendidikan Guru.Berangkat dari pemikiran itulah, maka KONASPI VIII mengambil tema "Arah Kebijakan Pendidikan Guru di Indonesia"
Kata penutup makalah bertujuan agar pembaca dapat memahami kesimpulan dari topik yang sedang diangkat. Jika bingung dengan kata penutup makalah. Anda bisa melihat contoh kata penutup makalah ini sebelum menyusun suatu tulisan. Berikut contoh kata penutup makalah ini bisa jadi referensi.
Menurut Griya Maya Faiq (2007), pada era tahun 70an sampai 80an keadaan pendidikan di Malaysia masih tertinggal dibandingkan dengan di Indonesia. Banyak pemuda Malaysia belajar di Indonesia. Bahkan beberapa guru dari Indonesia diperbantukan mengajar di indonesia. Sekarang pendidikan di Malaysia termasuk menjadi salah satu terbaik di Asia.
Dalam makalah ini kami akan mencoba membahas tentang gambaran umum pendidikan di Malaysia dan Indonesia, dilihat dari sisi sistem pendidikan, kurikulum, tenaga pendidik, peserta didik, biaya pendidikan dan komparasi konsep dan kebijakan pendidikan.
Agar pembaca dapat mengetahui tentang perbandingan pendidikan di indonesia dan malaysia karena makalah ini membahas tentang sejarah pendidikan di indonesia dan malaysia, kurikulum, sistem pendidikan, jenis-jenis sekolah di indonesia dan malaysia, siswa atau peserta didik, guru, Konsep dan Kebijakan Pendidikan di Indonesia dan Malaysia.
Pada bulan Maret tahun 2006, Menteri Pendidikan mengumumkan sedang mempertimbangkan perbaikan ulang sistem SPM, karena dirasa masih kurang sempurna. Sebagian guru juga mengakuinya. Komentar dari salah satu profesor dari Universitas Malaya yang menyayangkan mahasiswanya yang tidak bisa menulis makalah, debat, atau memahami catatan kaki dalam setiap tulisan. Ia juga mengeluhkan mahasiswanya yang tidak dapat memahami apa yang ia katakan. Padahal zaman dulu banyak jago sekolah yang pandai debat, lihai bermain drama, olahraga dan lainnya.
Sekolah kluster satu jenama yang diberi kepada sekolah yang dikenal pasti cemerlang dalam klusternya daripada aspek pengurusan sekolah dan kemenjadian murid. Pewujudan sekolah kluster bertujuan melonjakkan kecemerlangan sekolah dalam sistem pendidikan Malaysia dan membangun sekolah yang boleh dicontohi oleh sekolah dalam kluster yang sama dan sekolah lain di luar klusternya.
Malaysia telah memiliki standar prosedur operasional baku dalam merancang konsep dan kebijakan pendidikannya. Sebagai contoh, Akta Pendidikan (UU Sistem Pendidikan Nasional) melalui proses perubahan dengan melalui proses evaluasi secara mendalam. Hasil evaluasi itu dilaporkan oleh Menteri Pendidikan dalam sidang kabinet, dan akhirnya disusunlah Akta Pendidikan yang baru berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Dalam rangka menyongsong abad ke-21, Malaysia telah memiliki Akta Pendidikan 1996 (Akta 550). Sementara Indonesia baru setahun memiliki undang-undang yang baru tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni UU Nomor 20 tahun 2003.
Contoh kata pengantar makalah dan berbagai karya tulis lainnya merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah karya tulis. Bagi para pelajar atau akademisi yang sering terlibat dalam pembuatan karya tulis, contoh kata pengantar sangat penting sebagai referensi.
Keduabelas, problematika kekerasan pada anak usia dini di dalam dan di luar sekolah. Kekerasan anak usia dini di dalam sekolah banyak terjadi seperti contohnya: 1) berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) jumlah kekerasan di Sumatera Barat terjadi peningkatan yang signifikan, pada tahun 2018 terdapat 39 kasus dan tahun 2019 keadaan Juni terdapat sebanyak 43 kasus; 2) Seorang bocah bernisial ST (4) diduga menjadi korban kekerasan oleh gurunya sendiri di sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), yang terletak di bilangan Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Sidomulyo, Samarinda Ilir; 3) kisah penganiayaan murid TK terhadap adik kelasnya yang masih duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri; dan sebagainya. Sedangkan kekerasan anak di luar sekolah juga banyak terjadi di lingkungan keluarga dan masyarakat seperti kekerasan fisik dan psikis, pelecehan seksual, penculikan dan pembunuhan.